Pengaruh Penggunaan Bungkusan Makanan Ringan Terhadap Kemampuan Membaca Awal Pada Anak Di Taman Kanak-kanak Al Mursalat 2 Kuranji Padang

Abstract

Kemampuan membaca awal di Taman Kanak-kanak Al Mursalat 2 Kuranji Padang menunjukkan bahwa masih banyak anak yang sulit mengenal simbol-simbol huruf, membedakan vokal huruf, huruf konsonan, dan merangkai huruf menjadi sebuah kata. Selain itu, anak masih kesulitan dalam menghubungkan dan mengebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang menghubungkannya. Ini karena media yang digunakan dalam mempelajari cara membaca tidak berubah. Media yang digunakan hanya papan tulis dan majalah. Tujuan penelitian ini adalah agar terjadi peningkatan terhadap perkembangan membaca awal anak melalui media bungkusan makanan ringan di Taman Kanak-kanak Al Mursalat 2 Kuranji Padang. Metode Quasi Eksperimen digunakan dalam jenis penelitian ini, yang mengambil pendekatan kuantitatif. Kelompok eksperimen berjumlah sembilan siswa mengikuti kelas B1 di TK Al Mursalat 2 Kuranji Padang, sedangkan kelompok kontrol mengikuti kelas B2 berjumlah sembilan siswa. Uji informasi menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas uji coba secara umum memiliki skor yang lebih tinggi. Nilai pretes adalah 119 dan nilai postes adalah 143, sedangkan hasil normal pretest dan posttest yang diperoleh untuk kelas kontrol adalah 13,22 dan 15,89. Sedangkan kelas eksperimen skor 118 dan 154 pada pre dan post test, data yang dihasilkan seragam dan berdistribusi normal. Nilai sig uji hipotesis dua sisi dengan menggunakan independent sample t-test adalah 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai d pada ukuran efek uji adalah 1,14. Uji informasi menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas uji coba secara umum memiliki skor yang lebih tinggi. Nilai pretes adalah 119 dan nilai postes adalah 143, sedangkan hasil normal pretest dan posttest yang diperoleh untuk kelas kontrol adalah 13,22 dan 15,89. Sedangkan kelas eksperimen skor 118 dan 154 pada pre dan post test, data yang dihasilkan seragam dan berdistribusi normal. Nilai sig uji hipotesis dua sisi dengan menggunakan independent sample t-test adalah 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai d pada ukuran efek uji adalah 1,14. Uji informasi menunjukkan bahwa kelas kontrol dan kelas uji coba secara umum memiliki skor yang lebih tinggi. Nilai pretes adalah 119 dan nilai postes adalah 143, sedangkan hasil normal pretest dan posttest yang diperoleh untuk kelas kontrol adalah 13,22 dan 15,89. Sedangkan kelas eksperimen skor 118 dan 154 pada pre dan post test, data yang dihasilkan seragam dan berdistribusi normal. Nilai sig uji hipotesis dua sisi dengan menggunakan independent sample t-test adalah 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai d pada ukuran efek uji adalah 1,14. data yang dihasilkan seragam dan berdistribusi normal. Nilai sig uji hipotesis dua sisi dengan menggunakan independent sample t-test adalah 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai d pada ukuran efek uji adalah 1,14. data yang dihasilkan seragam dan berdistribusi normal. Nilai sig uji hipotesis dua sisi dengan menggunakan independent sample t-test adalah 0,028 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai d pada ukuran efek uji adalah 1,14.