Peran Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Pada Anak ADHD Hiperaktif Implusif Pada Anak Usia 5 Tahun

Authors

  • Galuh Cahya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Hanesya Izza Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Dinara Safinah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Zida Fardasyah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Dania Razhika Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Clarissa Qurrotu Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Ajeng Dwi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
  • Mukhoiyaroh Mukhoiyaroh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53398/arraihanah.v4i1.489

Keywords:

Early childhood; Impulsive hyperactivity; ADHD; Crew;

Abstract

Early childhood education (ECCE) involves instruction with a focus on maturing each child's individual personality while also supporting the child's general development. Between two and four percent of school-age children in Indonesia are ADHD sufferers. A youngster with ADHD behaves differently from a typical child in a distinctive way. difficulties concentrating, hyperactivity, or attention deficit disorder. Because it affects both hyperactivity and attention deficit disorder, early childhood hyperactivity is a severe issue. The prevalence of attention deficit disorder and hyperactivity in children is rising these days

References

Amalia, R. (2018). Intervensi Terhadap Anak Usia Dini Yang Mengalami Gangguan Adhd Melalui Pendekatan Kognitif Perilaku Dan Alderian Play Therapy. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 27. Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V2i1.4

Gunawan, L. (N.D.). Komunikasi Interpersonal Pada Anak Dengan Gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Adhd).

Iftitah, S. L. (2022). Upaya Guru Dalam Membimbing Anak Hiperaktif Di Tk Pkk Tanjung Pademawu Pamekasan. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (Audhi), 5(1), 15. Https://Doi.Org/10.36722/Jaudhi.V5i1.950

Rahmani, S. (N.D.). Peran Guru Dalam Penanganan Anak Attention Deficit And Hyperactivity Disorder.

Silitonga, K., Sibagariang, R. U., & Herlina, E. S. (2023). Pola Asuh Orang Tua Dalam Penanganan Adhd (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Pada Anak Usia Dini. 2.

Hidayati, R. (2014). Peran Konselor Sekolah Dalam Meningkatkan Konsentrasi Pada Siswa Hiperaktif (Adhd). Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4 (1).

Edward, Caroline. 2009. Mind Mapping Untuk Anak Sehat Dan Cerdas. Yogyakarta: Sakti.

Chanet, G. D., & Utami, A. B. (2021). Menurunkan Perilaku Adhd Dengan Melakukan Aktivitas Fisik Pada Anak Usia Dini. Syntax Idea, 3(2), 291-297.

Nurfadhillah, S., Oktavia, A., Hadisumarno, R., Kusumawati, N. I., Fauziah, S., & Ismawati, S. (2021). Analisis Peranan Guru Kelas Dalam Menangani Siswa Adhd Di Sdn Tanah Tinggi 3.

Ani, F. (2022). Intervensi Terhadap Anak Usia Dini Yang Mengalami Gangguan Adhd Melalui Pendekatan Kognitif. Jurnal Judikhu, 2(1), 21-29

Downloads

Published

2024-08-27

How to Cite

Cahya, G. ., Izza, H. ., Safinah, D. ., Fardasyah, Z. ., Razhika, D. ., Qurrotu, C. ., Dwi, A. ., & Mukhoiyaroh, M. (2024). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Pada Anak ADHD Hiperaktif Implusif Pada Anak Usia 5 Tahun. Ar-Raihanah: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(1). https://doi.org/10.53398/arraihanah.v4i1.489